.

Tuesday 10 February 2009

Self picture

| | 0 comments


Menvisualisasikan, mendiskripsikan diri sendiri butuh kejernihan pikiran,
reaction between interrelation.
Apa yang menjadi benih jiwa, apa bambu penyangganya.
Mekarlah dimana kau ditanam.
Terkaman atau pertanyaan, lewat pergi, datang singgah, siapa sebenarnya dia.
Penciptapun punya peta pendalaman biar tidak lupa akar dan buahnya
Sebenarnya siapa kita kalau bukan dia, hanya potongan, kadang tambalan atau goresan perulangan tak terhenti, pencarian tiada batas, ide atau materi, jiwa atau jasmani, kitab suci atau ilmu pengetahuan.
Ada ruang tanya, ada ruang imaji, aku hanya sambungan ekosistem.tapi aku juga rantai kehidupan, rantai makanan, yang menghilangkan lainnya jika ditiadakan, antara ada dan tiada. Sedikit visualisasi yang butuh untuk dilengkapi
Puing-puing yang dirangkai membentuk keindahan,
secuil sel dari sebentuk
sebongkah peraduan dari perpaduan
sedikit tanda dari kebesaran
pertanyaan usang yang saling melengkapi,
karena kita tumbuh untuk besar, karena kita ada untuk mengadakan.
Hari ini, esok atau lusa.
Seorang genius pun tidak menghasilkan idenya setiap hari.
Karena dilain waktu ia membuat materinya atau sedang hang out dibawah pohon pisang.
Berkaca pada air bening, sayang wadahnya kotor
Besok cari tempat dari kaca, taruh diatas tempat datar, periksa ramalan cuaca, rata-rata pasti terbaca.
Good luck !

0 comments:

Post a Comment

 
Twitter Facebook Dribbble Tumblr Last FM Flickr Behance